Menjemput Husnul Khotimah

Thursday, May 5, 2016

Banyak cara untuk menjemput husnul khotimah yang tak jelas kapan datangnya.

Dokter pesialis anak dan staffnya ini merupakan salah satu contohnya.

Terlepas bagaimana nilai kehidupan sebelumnya, berdasarkan kriteria, kematiannya termasuk pada akhir kehidupan yang baik.

Manusia tidak perlu mempertanyakan mengapa Allah memilihkan sebuah takdir untuk seseorang, yang jadi tugas manusia adalah menyikapi dengan cara sebaik-baiknya.

Tak ada keharusan Allah menjawab pertanyaan, mengapa mengizinkan terjadinya perang? Bukankah Dia Maha Kuasa untuk mencegahnya?

Yang jadi keharusan adalah, manusia memberikan alasan atas pilihan sikapnya terhadap takdir itu.

Nilai manusia ada pada apa yang menjadi pilihan tindakan beserta alasan-alasannya.

Manusia diberi kewenangan yang berbeda atas sebuah takdir.

Suriah-Alepo, dua nama yang akhir-akhir ini menggetarkan jiwa saat mendengar namanya disebut.

Segera bercermin diri, apa yang bisa kita lakukan dengan kewenangan yang Allah berikan pada kita?

Adakah kekuasaan yang dapat mempengaruhi situasi di sana?

Adakah kekuatan yang bisa kita berikan pada silemah di sana?

Adakah seteguk air yang mampu kita bagi untuk yang kehausan di sana?

Adakah sekerat roti yang bisa mengganjal sebentar saja perut-perut lapar mereka?

Atau, tak adakah yang bisa kita berikan pada yang sedang terdzolimi di sana, walau hanya dengan setangkup doa?

Allah...masih adakah setitik iman di hati kami?

http://duniatimteng.com/mengerikan-detik-detik-jatuhnya-bom-di-dalam-rumah-sakit-aleppo-suriah/

0 comments:

Post a Comment